Tak hanya itu, ia mengaku akan melengkapi seluruh tahapan pendirian menjadi tulisan sejarah kebudayaan.
Apalagi, pembuatannya pada masa lampau jauh berbeda dengan masa kini yang menggunakan alat-alat modern seperti alat potong sensor, baut besi, dan sebagainya.
“Jadi kita me-rewrite (menulis ulang) lagi tentang Pinisi di zaman modern. Saya akan undang penulis-penulis untuk menulis sejarah ini dari awal pembuatannya,” ucapnya.
Baca Juga: PKK Kota Makassar Berkunjung ke Inkubator UKM, Dukung Program Naik Kelas
Tak tanggung-tanggung, terinspirasi dari dua kapal ini, wali kota dua periode ini meminta Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar agar membangun dua kapal lagi pada tahun depan.
“Saya meminta Dinas Pariwisata membuat dua kapal lagi untuk dua sungai, Tallo dan Jeneberang. Jadi ini menjadi pelajaran, atraksi budaya, wisata dan ini menjadi atraksi sejarah kita,” janjinya.
Artinya, dengan penambahan itu secara total terdapat empat kapal dan Makassar menjadi Pemda pertama di Indonesia yang memiliki ikon sejarah dunia itu.
Baca Juga: Puji Danny Pomanto, Bupati Bantaeng Sebut Walikota Makassar Jadi Acuan dan Kiblatnya di Pemerintahan