Ia ditemukan, pada pukul 11.30 Wita, Senin, (11/03) siang, sekira dua mil dari Pulau Jinato.
Berselang beberapa hari kemudian, tepatnya pada hari Sabtu, (16/3) sekira pukul 05.00 Wita, mayat tanpa identitas yang belakangan dikenali bernama Achmad Irham Cholis (21 thn), ditemukan di pesisir sebelah barat Dusun Bangko, Desa Batang, Kecamatan Takabonerate.
Mayat Achmad Irham Cholis ditemukan pertama kali oleh lelaki Sija yang melaporkan kejadian penemuan mayat kepada kepala dusun dan aparat pemerintah setempat.
Menanggapi laporan tersebut, pemerintah bersama aparat terkait langsung mendatangi tkp dan melakukan proses evakuasi serta membawa mayat ke darat, untuk diidentifikasi.
Usai diidentifikasi, mayat lalu disholatkan dan dikebumikan pada sekira pukul 07.00 Wita dengan memperhatikan kondisinya yang mulai membusuk.
Dua korban meninggal dunia terakhir ditemukan di pesisir pantai barat Pulau Kayuadi dan Taka Subuh, Desa Tarupa, Kecamatan Takabonerate.
Korban meninggal dunia atas nama Husama ditemukan dalam pelaksanaan operasi SAR hari ketujuh, sekira pukul 16.20 Wita, Senin, (18/03) sore.
Sementara satu korban lain atas nama Kristanto (48 tahun) ditemukan pada sekira pukul, 12. 30 Wita, Selasa (19/3) di perairan Taka Subuh, Desa Tarupa.
Mayat korban dikebumikan di Taman Pekuburan Umum (TPU) Dusun Bangko, Desa Batang.
Dengan demikian, korban yang ditemukan telah berjumlah enam belas orang dari total 35 orang crew dan penumpang kapal yang tertera pada lembaran manifest.