Bensin-bensin tersebut diperkirakan hanya akan bertahan sehari.
"Bagaimana kita bisa hidup seperti ini?” tanya dia dengan marah.
Baca Juga: Link Nonton Melur Untuk Firdaus Episode 24, Lengkap Sinopsis
Warga lainnya, Akalanka Puchihewa yang kehilangan pekerjaannya akibat restoran tempatnya bekerja tutup mengeluhkan harga susu yang mahal.
Kami memasak dengan kayu bakar dan harus berhenti memberikan susu kepada anak kami,” katanya.
“Kami tidak mampu membeli susu,” katanya lagi.
Baca Juga: Wukuf di Padang Arafah, Jamaah Haji Kloter 6 dari Lombok yang Pertama Tiba di Tenda
Pemerintah Sri Lanka mengatakan bahwa mereka memiliki utang yang tak terbayar sebesar 51 miliar dolar AS.
“Bahkan dengan program IMF, uang dari pinjaman tidak akan cukup untuk memulihkan semua yang diperlukan untuk menempatkan Sri Lanka dalam situasi yang berbalik arah,” kata Lutz Röhmeyer dari Capitulum Asset Management, sebuah perusahaan investasi Jerman.***