Bagaimana Nasib WNI di Sri Lanka Dalam Kondisi Krisis Ekonomi? Pulang ke Indonesia Bukan Solusi

- 27 Juni 2022, 20:52 WIB
Sri Lanka terus mengalami keterpurukan ekonomi, sehingga hampir kehabisan bensin dan solar serta harus menutup kilang minyak.
Sri Lanka terus mengalami keterpurukan ekonomi, sehingga hampir kehabisan bensin dan solar serta harus menutup kilang minyak. /Reuters/Dinuka Liyanawatte

CHANELSULSEL.COM - Duta Besar (Dubes) RI untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing mengungkapkan, warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Sri Lanka bakal dievakuasi bukan pilihan, walaupun kondisi terkini dirasakan sulit.

Menurutnya, WNI di Sri Lanka menyetujui evakuasi bukan pilihan utama.

Walaupun krisis ekonomi di negara Asia Selatan tersebut menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan.

Baca Juga: Jokowi Hadiri G7 di Jerman: Di Sini Kami Cari Solusi Terkait Krisis Pangan dan Energi yang Melanda Dunia

Kesulitan itu antara lain, kelangkaan BBM, gas, pemadaman listrik dan mahalnya barang-barang kebutuhan pokok.

Dubes Dewi menerangkan tujuan melaksanakan dialog untuk menyerap aspirasi masyarakat Indonesia dalam menyikapi krisis ekonomi yang terjadi di Sri Lanka.

"Kami ingin mengetahui dampak langsung yang dirasakan WNI setelah adanya pengumuman kebangkrutan ekonomi Sri Lanka," tuturnya dilansir chanelsulsel.com dari PMJ News.

Dubes Dewi memprediksi masa-masa sulit akibat bangkrutnya ekonomi Sri Lanka bakal berlangsung empat hingga lima bulan mendatang sampai cairnya bantuan dari dana moneter internasional (IMF).

Berkenaan hal itu, dia meminta WNI menyiapkan cadangan pangan di rumah meskipun di kota-kota tertentu sudah terdapat pembatasan pembelian beras sebanyak 5 kilogram per orang.

"KBRI telah menyiapkan sembako bagi WNI yang sangat membutuhkan," paparnya.***

Editor: Adi Irwansyah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x