CHANELSULSEL.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mulai terang-terangan menyindir Amerika Serikat (AS) yang mengambil keuntungan dari negara lain, demi kepentingan semata.
Dengan kondisi itu, ia memberi peringatan bahwa dunia tidak akan kembali seperti semula, seperti sebelum negaranya meluncurkan invasi ke Ukraina.
Putin tegas mengatakan, mereka yang percaya bahwa keadaan akan kembali seperti sedia kala saat konflik belum pecah di Ukraina, harus siap menghadapi realita sebaliknya.
“Adalah sebuah kesalahan untuk percaya bahwa masa-masa gejolak perubahan dapat ditunggu dan semuanya akan kembali normal,” ucapnya, dalam pidato di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF).
“(Adalah sebuah kesalahan untuk percaya) bahwa semuanya akan seperti sedia kala. Itu tidak akan pernah terjadi," kata Putin, dilansir chanelsulsel.com, dari Pikiran-Rakyat.com melalui artikel Russia Today.
Dia melanjutkan, perubahan yang dialami dunia saat ini bersifat fundamental, radikal, dan tidak dapat diubah.
Namun, menurutnya sebagian besar elit penguasa di beberapa negara Barat menolak untuk memperhatikan gejolak dan dinamika perubahan yang kentara.
Putin mengklaim para elit itu mengabaikan tanda-tanda besar dan lebih memilih berpegang teguh pada bayang-bayang masa lalu.
Dia lantas mengingatkan dunia bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk juga dominasi negara-negara Barat dalam aspek politik dan ekonomi global.
“Misalnya, mereka percaya bahwa dominasi Barat dalam politik dan ekonomi global adalah nilai yang konstan dan abadi. Padahal “tidak ada yang abadi,” ujarnya, menyeru semua orang.