Tips Jaga Kesehatan dengan Kurangi Konsumsi Garam

- 5 Juli 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi Garam - Dalam sebuah ceramahnya, mendiang Syekh Ali Jaber pernah membagikan sebuah cara agar rumah aman dari energi negatif, yakni menggunakan garam.
Ilustrasi Garam - Dalam sebuah ceramahnya, mendiang Syekh Ali Jaber pernah membagikan sebuah cara agar rumah aman dari energi negatif, yakni menggunakan garam. /Foto: pixabay/analogicus/

CHANELSULSEL.COM - Makanan menjadi salah satu faktor utama untuk menjaga kesehatan.

Karena itu, hidup sehat harus dengan mengonsumsi makanan yang berkualitas.

Salah satu cara membuat makan berkualitas dengan mengurangi penggunaan garam.

Melalui artikel ini, Chanelsulsel.com memberikan tips  mengurangi penggunaan garam namun makanan tetap enak.

Baca Juga: Terkait Dugaan Pelanggaran PUB, Kementerian Sosial Akan Panggil Pemimpin ACT

Tips ini diberikan dokter umum sekaligus pembuat konten Kesehatan, dr Kevin Mak yang dikutip dari Antara.com pada Selasa, 5 Juli 2022.

dr Kevin Mak mengatakan penggunaan MSG dalam kadar yang wajar relatif aman.

Bahkan efektif dalam menurunkan konsumsi garam harian secara signifikan dan tetap membuat rasa makanan tetap enak.

Baca Juga: Beras dari Infaq dan Sedekah Pegawai Pemprov Sulsel Dibagi ke Kaum Dhuafa, Masuk Program Rutin

Hal itu ia sampaikan dalam seminar virtual Bersama Katadata dan Ajinomoto mengenai Mitos dan Fakta seputar MSG di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2022.

“Garam itu tetap kita perlukan untuk kegiatan sehari-hari dan agar fungsi organ kita tetap optimal, tetapi dengan penambahan alternatif seperti MSG kita tetap bisa menjaga kadar sodium atau natrium kita lebih rendah,” katanya.

Batas maksimal konsumsi MSG yang direkomendasikan WHO adalah 6 gram per hari.

Baca Juga: IHSG menguat 17,68 Poin Hari Ini

Sementara, Kemenkes RI merekomendasikan batas aman konsumsi MSG sebanyak 5 gram per hari.

Ia juga menepis anggapan mengonsumsi MSG dapat berpengaruh terhadap kecerdasan.

Menurutnya, sampai tahun 2022 ini belum ada penelitian yang menyatakan MSG dapat menyebabkan dampak negatif pada otak.

Baca Juga: Masih Perlu Belajar, Perancang Muda Ini Bagikan Koleksi Busana Bertema Zodiak Untuk Remaja, Simak Pesannya

Glutamat dalam MSG justru berperan aktif untuk pembentukan memori, karena glutamat merupakan asam amino yang berperan sebagai neuro transmitter atau senyawa yang membantu proses otak kita berjalan efektif dan optimal.

“Jadi tidak ada hubungannya terhadap otak, sistem saraf pusat, maupun sistem saraf tepi kita,” ucapnya.

Mitos lainnya yang konon keliru terkait MSG menurut dr. Kevin yaitu menyebabkan darah tinggi dan kanker.

Baca Juga: Presiden Jokowi tunjuk Tito Karnavian jadi Menpan RB Ad Interim Sampai Tanggal 15 juli

Dokter yang aktif dalam berbagai platform sosial media itu menegaskan faktor tertinggi terjadinya darah tinggi adalah dari keturunan, gaya hidup yang tidak aktif, radikal bebas serta pola makan yang tidak sehat.

Penggunaan MSG, menurur dia justru terbukti memiliki banyak manfaat salah satunya menurunkan kadar natrium, merangsang nafsu makan, membantu kerja enzim pencernaan dan kerja sel usus.

“Ini juga membantu pencernaan kita agar menyerap nutrisi lebih efektif lagi, mulai dari rongga mulut, usus halus juga usus besar. Sehingga secara kumulatif bekerja sinergis dan baik untuk tubuh kita,” tambahnya.

Baca Juga: Selamat, NCT 127 Resmi Jadi Duta Merek Blibli, Ini Alasannya

Dalam sejumlah penelitian dari 1997-2020 mengatakan bahwa dengan menggunakan MSG, dapat menurunkan konsumsi garam harian kurang lebih sebesar 30 persen.

MSG yang beredar di pasaran sudah mengantongi sertifikasi Halal MUI dan izin BPOM sehingga membuat bumbu masak ini aman dikonsumsi.

Namun meskipun demikian, MSG tetaplah harus dikonsumsi secara bijak sesuai anjuran penggunaan.***

Editor: M Asrul

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah